Selasa, 03 April 2012

Teks Drama Aladin

Latar belakang Aladin, seorang anak dari seorang Ibu yang janda, hidupnya sangat sederhana...
ketika itu dia sedang bermain kelereng dengan teman-temannya, tak lama kemudian seorang laki-laki agak tua datang (jafar) memanggil Aladin dan bekata 
Jafar : “hey kamu!!” (sambil menujuk ke arah Aladin) 
Aladin :” saya pak??” (sedikit kebingungan) “ke siapa sih??(tanya ke teman-teman yang lain) 
Jafar :”iya kamu, cepat kesini”  Aladin menghampiri paman tersebut 
Jafar :” kamu anaknya pa. Musthofa ya?!!” tanya Jafar meyakinkan 
Aladin :” iya, bapak benar, tapi ayah saya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu?!!” (terlihat agak sedih) 
Jafar :” kau harus tau, bahwa aku ini adalah paman mu nak” (menepuk pundak Aladin) 
Aladin :” benarkan itu??” (tanya aladin kebingungan) 
Jafar :” iya, aku Jafar Paman mu, sekarang aku akan membawa mu pergi ke suatu tempat, dan aku akan mengubah hidup mu yang sengsara itu” 


Lantas tanpa berfikir panjang Aladin mengikuti ke inginan yang di anggap pamannya itu, mereka pergi sangat jauh daari tempat Aladin bermain tapi, mereka pergi kesuah hutan yang sangat jauh dari pemukiman warga, sampai akhirnya mereka tiba di sebuah Gua yang aneh, tak tampak seperti gua, tertutup rapat dan terjaga. 

Jafar :” bukalah !! bukalah!!” (sambil mengucapkan mantra) 

Seketika hutan itu bergoyang, dan gua pun terbuka, sangat gelap di dalam, namun terlihat sedikit cahaya gemerlap. 

Jafar :” masuklah ke dalam gua dan ambillah sebuah lampu” 
Aladin :” tidak paman, saya takut untuk masuk kedalam, saya tak berani” (melangkah menjauhi sang paman) 
Jafar :” baiklah kalau begitu, saya akan memberi mu, sebuah cincin yang akan menolongmu ketika kau berada di gua, cincin ini akan melindungi mu” (memberikan cincin dann memakaikannya di jari manis Aladin) 

Dengan penuh ketakutan, aladin masuk kedalam gua, dia berjalan dengan hati-hati, dan berjalan ke arah dia melihat cahaya gemerlap tapi. Disana ia melihat banyak sekali emas, dan ia temukan lampu yang di maksud si Paman. 

Jafar:” hai, Aladin cepat sini, cepat lemparkan lampu itu keluar !!” Aladin merasa ingin memiliki lampu itu, 
Aladin :” tidak!! Aku tidak akan melemparkannya, dan aku tidak akan memberikan nya pada mu sebelum aku keluar dari gua ini” 
Jafar :”Aaaarrgggg!!!!!!, anak sialan kamu!!” (marah besar) 

Dengan kemarahannya itu jafar, pergi meninggalkan gua, dan mengurung aladin di dalam nya 

Aladin:” bagaimana cara ku agar ku bisa keluar dari sini??” (kebingungan) “ada apa dengan lampu ini ya..

 lampu ini indah, apakah harganya juga sangat tinggi??” (menggosok lampu) Kemudian keluarlah jin dari lampu itu Jin:” hahahahahaha!! Ada yang bisa saya bantu tuanku??” (tangan disilang di dada) Aladin ketakutan dan pergi menjauh.. 

Aladin :” si..si..siapa..pa ka..ka..mu..”(mulut bergetar) Jin :”hamba ada jin dari lampu ajaib tuan, hamba akan melakukan semua yang tuan perintahnya” 
Aladin :” baiklah kalau begitu, keluarkan saya dari gua ini jin” sambil membawa beberapa emas dan lampu di karung nya, 

aladin lekas pulang ke rumahnya dan menceritakan semua yang telah terjadi ke pada ibu nya 

aladin:” ibu, saya mendapatkan emas dan lampu emas ini di sebuah gua. Ini bisa kita gunakankan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari bu” 
ibu:” iya aladin, terima kasih ya nak” 

kini rumah aladin tak lagi kumuh seperti dulu, semua kebuthannya terpenuhi dan hidupnya bahagia, ketika itu sambil menikmati kebahagiannya itu, aladin duduk diteras rumah, dan tak sengaja, aladin melihat seorang wanita cantik yang berjalan anggun melewati pandangannya... 

aladin:” alangkah cantik nya wanita itu” 

terlihat wanita separuh baya memanggilkan dengan nama Yasmin. bergegas aladin menemui ibunya. 

Aladin:” bu..ibu.. saya ingin menikah bu” sambi menggoyang-goyangkan badan sang ibu yang sudah tua itu 
Ibu:” kau ingin menikah dengan siapa, wahai anakku??” 
Aladin:” Yasmin, bu, nama nya Yasmin, seorang wanita cantik yang ku temui tadi” 

Setelah itu aladin pergi keseluruh penjuru desa untuk mencari tahu siapa dan dimana Yasmin tinggal Yasmin adalah seorang putri yang tinggal di sebuah kerajaan yang sangat megah Tak lama setelah mengetahui itu, Ibu aladin langsung pergi ke istana untuk melamar putri, putri dan raja menerima lamarannya, dan mereka ingin berkunjung ke rumah aladin Setelah pulang dari istana, kemudian Ibu menggosok lampu ajaib, dan meminta kepada jin, untuk di buatkan istana. 

Ibu: “ jin, tolong buatkan aku istana yang mewah” 
Jin:” apa pu yang kau perintahkan akan aku laksanakan” 

Tak beberapa lama setelah itu jin pergi dan datang kembali sambil membawa instana di punggungnya. Keesokan harinya, raja dan Yasmin datang ke istana Aladin dan melangsungkan pernikahanan disana Ditempat lain, jafar memantau keberadaan aladin, kini dia tahu apa yang sebenarnya telah terjadi, ada perasaan marah dan benci, dan jafar berniat untuk merebut kembali lampu ajaib itu dari tangan aladin. 

Jafar:” akan aku ambil kembali lampu itu, dan lihatlah apa yang akan tejagi kemudian.. hahahahaha”

 Kemudian jafar menyamar menjadi seorang penjual lampu.. 

Jafar:” lampu.. lampu.. lampunya bu.. lampu ini sangat indah dan akan menghiasi rumah bak istana kerajaan” 

Dari kejauhan datang seorang dayang kerajaan aladin, menghampiri tukang lampu tersebut 

Dayang:” indah sekali lampunya, namun aku tak punya cukup uang untuk membelinya..” 
Jafar:” tukarkan saja lampu usang di rumahmu, dan lampu indah ini akan menjadi milikmu, dan kamu tak perlu menambahkan seperser uang lagi untuk menggantinya” 
Dayang:” baik lah kalau begitu.. paman jangan dulu pergi kemana-mana yaaa, saya akan segera kembali “ 

Dayang pun lari menuju istana dan mencari lampu yang usang dan tak layak di pakai uantuk di tukarkan ke seorang tukang lampu, tak sengaja dayang melihat lampu ajaib milik aladin 

Dayang:” lampu ini jelek sekali, kuno lagi, lebih baik saya tukarkan ke tukang tadi agar tak merusak keindahan istana” 

Sekembalinya dayang sambil membawa lampu di tangannya 

Dayang:”paman ini lampunya, saya ingin menukarkan nya dengan sala satu lampu indah milik paman” 
Jafar:” silahkan ambil semua lampu-lampu ini, hahaha..” 

Jafar pergi kegirangan dengan membawa lampu milik aladin Dayang:” gila tu orang” (bergegas kembali ke istana) Di tempat lain. Jafar menggosok lampunya, dan meminta satu permintaan 

Jafar:” wahai jin.. patuhi perintah ku...” 
Jin:” baiklah tuan.. apa yang bisa hamba bantu tuan” 
Jafar:” pindah kan istana aladin dan seluruh isinya ke rumah ku!!” 
Jin:” baiklah tuan” Seketika itu, 

aladin hendak pulang ke istananya. Dan tak terlihat sesuatu apapun disana, 

Aladin:” kemana istana ku, istana ku hilang” 

Aladin termenung tan tak sengaja iya mengelus-ngelus cincin yang penah jafar merikan kepadanya dulu.. maka keluarlah jin dalam cincin nya 

Jin2:”hahaha... ada yang bisa hamba bantu tuan??” 

Sejenak aladin terkejut, lalu aladin meminta jin2 untuk mengambil kembali istananya yang hilang itu 

Jin2:” maafkan hamba tuan.. hamba tak mampu melakukan itu” 
Aladin:” baiklah kalau begitu bawa aku ke istana ku sekarang” 
Jin2:” siap tuan” 

Lalu aladin bersama jin cincin pergi ke istana aladin yang hilang itu, sesampainya disana, aladin mencari kamar Yasmin untuk menemui nya 

Aladin:” wahai istriku akhirnya ku temukan kamu”
 Yasmin:” iya aladin.. cepatlah segera ambil lampu itu di tangan jafar, dia sedang di kamarnya tergeletak karena kebanyakan minum tadi malam” 
Aladin:” baiklah, aku akan segera kesana” 

Aladin pergi meninggalkan yasmin dan mencari jafar, seketika itu aladin melihat jafar tergeletak di lantai, dan aladin cepat mengambil lampu yang ada di saku jafar, lalu aladin menggosok lampunya. Ketika jin keluar dari lampu, jafar tebangun dari tidurnya. Maka terjadilah hantaman dari jafar kepada aladin, namun jin, menghatam balik jafar, sampai akhirnya jafar tewas. Dan istana aladin dan siisinya, kembali ketempat semula. Yasmin dan Aladin kemudian hidup bahagia selamanya


 ------------------------The end--------------------------

2 komentar:

ipit039 mengatakan...

maksih yaa

Unknown mengatakan...

Makasih ilmunya

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...